Jumat, 06 Maret 2015

PUNGUTAN DI SMPN 2 MOTU SUDAH DI HENTIKAN







RUSTAM,SPd (SEKERTARIS DINAS PENDIDIKAN)
Pasangkayu,(Inpos)- Berdasarkan Hasil Rises Anggota Komisi I DPRD Mamuju Utara di Tiga Kecamatan yaitu : Bulutaba, Baras dan Lariang dan menemukan adanya sekolah bermasalah. Sebab Komisi I DPRD Mamuju Utara yang membidangi PENDIDIKAN Mengunjungi SMPN 5 Motu yang kini berubah nama menjadi SMPN 2 Baras. Dari hasil pertemuan bersama Anggota DPRD Matra bersama Masyarakat dan Orang Tua Siswa mengeluhkan adanya pungutan sebesar Rp. 13.000 persiswa yang dinilai sangat memberatkan orang tua siswa.

Pemerintah Pusat sudah menyalurkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang seharusnya bertujuan membiayai semua kegiatan operasional sekolah sesuai ketentuan dan petunjuk dana bos. Pihak Dinas Pendidikan telah memanggil oknum kepala sekolah tersebut dan telah memintanya agar menhentikan pungutan tersebut sebab dinilai menyalahi aturan.

Menurut Rustam,Spd selaku sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju utara Mengatakan bahwa pungutan itu bisa saja dilakukan tapi bukan pihak sekolah yang menjalankan atau kepala sekolah yang berperan dalam pungutan tersebut tapi melainkan pihak komite sekolah yang sudah diatur dalam Permen 044, tentang komite sekolah sehingga komite bisa saja melakukan pungutan yang sifatnya tidak di tentukan dan hanya berupa partisipasi. Dan bendahara komite itu bisa saja dari kalangan guru sekolah tersebut tapi kalau ada pengeluaran uang komite harus sepengetahuan ketua komite sekolah yang menjadi atasan langsung guru yang dijadikan bendahara tersebut bukan mematuhi kemauan kepala sekolah, “Jelas Rustam .

Pihak dinas Pendidikan telah melakukan berbagai upaya agar persoalan seperti ini tidak lagi terjadi sehingga pendidikan di kabupaten mamuju utara berjalan sesuai aturan yang di tentukan dan pihaknya telah mengusulkan Memutasi kepala sekolah agar adanya penyegaran namun masih tersendak di BKDD bagian pemutasian sehingga apa yang menjadi permintaan atau di usulkan oleh stecholder pendidikan saat ini belum bisa terpenuhi namun Dinas pendidikan telah berusaha sesuai ketentuan yang berlaku. (Andi.Y)

DINAS PENDIDIKAN MATRA OLIMPIADE MIPA SELEKSI 72 SISWA


PASANGKAYU,- Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju Utara menyelenggarakan Olimpiade MIPA Tingkat Sekolah Dasar se-Kabupaten Mamuju Utara. Hasilnya digunakan sebagai persiapan menghadapi seleksi tingkat Provinsi Sulawesi Barat.
Kegiatan itu digelar dalam rangka pembinaan pendidikan Sekolah Dasar. Selain itu, untuk memotivasi peserta didik dan tenaga pendidikan, agar lebih meningkatkan prestasi, kreasi, inovasi, dan kompetensi, seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam proses pengembangan diri, siswa perlu dukungan dan motivasi dari semua pihak, terutama dalam lingkup keluarga, masyarakat, dan pemerintah. “Diharapkan, pengembangan diri siswa dapat berjalan terarah dan menjadi program kegiatan yang berguna bagi kehidupan siswa berikutnya,” jelas Amos Paretta,selaku panitia olimpiade, kemarin (27/2).
Dalam olimpiade MIPA tersebut, setiap kecamatan mengirimkan siswa untuk menjadi peserta kegiatan tersebut. “Sehingga total peserta seleksi mencapai 72 siswa,’’ sebut Amos. Sementara itu, Amos Paretta selaku Kepala Seksi Bidang Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan Matra memberikan apresiasi positif terhadap pelaksanaan olimpiade MIPA itu. Adapun Hasil seleksi dari tingkat Kabupaten Mamuju Utara hanya ada 6 Orang Siswa terbagi dari : Mate Matika 3 Siswa dan IPA 3 Siswa untuk di seleksi tingkat Provinsi Sulawesi Barat.
Sebab, even itu bisa meningkatkan mutu pendidikan matematika dan IPA di Sekolah Dasar secara komprehensif. “Apalagi dilakukan melalui penumbuhkembangan budaya pelajar, kreativitas, dan motivasi meraih prstasi terbaik melalui kompetisi yang sehat serta menjunjung nilainilai sportivitas,” Selain Olimpiade Mipa SD. Juga akan di laksanakan Olimpiade Sains tingkat SMPN/SWASTA dan olimpiade matematika khusus kls IX dan matematika khusus kls VI pada tanggal, 9 MARET 2015 di SMPN 4/18 PASANGKAYU. cetusnya.
Menurut Ansar Rauf selaku Kepala Sekolah SD Inpres Pirsus Tikke Menilai, olimpiade MIPA juga sebagai wahana bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minat. Sehingga siswa dapat berkreasi serta melakukan inovasi sesuai kemampuannya. Selain itu, siswa bisa meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan norma-norma yang sehat, sehingga dapat memacu kemampuan berpikir. “Sekaligus menjaring bibit unggul dan berprestasi sebagai calon peserta olimpiade MIPA tingkat Provinsi Sulawesi Barat,’’ pungkasnya. (Andi Y)

Kepala Sekolah SD Inpres Pirsus Tikke di Matra Raih Prestasi


Satu orang Kepala Sekolah di Kabupaten Mamuju Utara berhasil meraih prestasi di lingkup sekolah Binaan Astra Agro Lestari , seorang kepala sekolah tersebut adalah M.Ansar Rauf,Spd, Kepala SD Inpres Pirsus Tikke yang mendapatkan Penghargaan dari PT. Astra Agro Lestari.Tbk sebagai Kepala Sekolah Terbaik Sekolah Dasar Negeri sekolah binaan PT Astra Agro Lestari atas prestasi yang dicapai dalam meningkatkan mutu pengelolaan sekolah yang di berikan oleh Direktur ESR Bapak Joko Supriyono di Jakarta 25 Agustus 2014 Lalu.
Berdasarkan data yang dihimpun wartawan Media ini bahwa selama Kepemimpinan M.Ansar Rauf,Spd sekolah ini banyak mengalami kemajuan baik dari segi mutu pendidikan hingga sarana penunjang mutu pendidikan.
Ansar Rauf selaku Kepala sekolah SD Inpres Pirsus Tikke kepada Wartawan Mengatakan harapannya dengan adanya prestasi yang diraih bisa membawa pengaruh positif untuk pendidikan di Kabupaten Mamuju Utara, dan prestasi ini juga bisa memberikan motivasi bagi guru/kepala sekolah yang lain, karena dengan prestasi ini bisa menjadi sebuah kebanggaan bagi Kabupaten ini khususnya di bidang pendidikan.